-->

Menelusuri Minat dan Kemampuan Diri

ilustrasi minat dan bakat
Ilustrasi Minat dan Bakat

 1.1. Berkomunikasi dengan orang tua dan guru

Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi merupakan cita-cita dan impian banyak siswa yang telah lulus SMA/SMK dan jenjang sederajat lainnya. Pilihannya adalah melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Memilih perguruan tinggi ini bukanlah hal yang mudah apalagi untuk memilih program studi/jurusan yang tepat dan sesuai dengan kemampuan serta minat kita. Bagi siswa yang baru lulus SMA/SMK dan jenjang sederajat lainnya perlu dibimbing dari pihak-pihak yang berpengalaman, khususnya orangtua dan guru sehingga menghasilkan pilihan yang tepat dan tidak menimbulkan penyesalan diakhir.

Orang tua sangat memegang peran penting dalam membimbing dan mendampingi anak dalam menentukan pilihan studi. Pengalaman dan sosok orangtua dengan komunikasi yang baik dengan anak yang dapat mengarahkan anak untuk memilih program studi atau jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Orangtua dapat memberikan masukan-masukan mengenai pilihan yang terbaik, serta mengawasi segala usaha yang anak lakukan untuk meraih pendidikan tinggi. Orangtua dapat pula memberikan alternatif apabila melihat kemampuan, minat, dan bakat anak berbdeda dengan pilihan yang diambilnya. Dukungan orangtua sangat membantu dalam mendorong semangat dan kenyakinan anak akan program studi atau jurusan yang dipilih.

Komunikasi yang intens antara orangtua dan anak menjadi faktor penting yan akan membantu proses pemilihan jurusan di perguruan tinggi. Komunikasi yang baik antara orangtua dan anak mengenai jurusan dan perguruan tinggi yang akan dipilih dapat menghasilkan keputusan bersama sesuai keinginan, minat dan kemampuan.

Selain peran orangtua, peran guru di sekolah dalam membimbing siswa khususnya siswa kelas XII yang akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi sangatlah penting. Bimbingan dari guru sangatlah diperlukan dalam memilih program studi agar tidak sala memilih program studi yang akan ditempuh.

Guru dapat menggali minat dan bakat siswa untuk mendapatkan gambaran sejauh mana siswa menyukai dan berhasil di jurusan yang dipilih. Guru dapat memberikan orientasi gambaran kuiah dan karier ke depannya. Sebab pilihan yang tepat, belajar pada bidang yang diminati harus didukung dengan kemampuan yang sesuai. Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar siswa nanti dapat bekerja di bidang yang diminati dan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya sehingga mampu mengembangkan kapabilitas untuk belajar secara optimal.

1.2. Mengikuti Psikotes

Sebelum calon mahasiswa menentukan pilihan program studi atau jurusan di perguruan tinggi. Dianjurkan untukmengikuti tes minat dan bakat yang bertujuan untuk mengetahui minat, bakat, kelebihan, dan kekurangan diri. Hal semacam ini penting diketahui agar calon mahasiswa tidak salah dalam memilih program studi nantinya, dan menentukan karier dalam dunia kerja nantinya.

Banyak calon mahasiswa lulusan SMA dan sederajat yang bingung ketika harus menentukan program studi. Umumnya mereka tidak tahu harus melanjutkan ke mana setelah lulus, meskipun mereka menyadari bahwa salah pilih dapat berakibat fatal. Putus sekolah di tengah jalan atau Drop Out (DO) harus dihindari supaya waktu dan biaya yang dikeluarkan tidak sia-sia. Itu sebabnya dalam membuat keputusan mengenai program studi/jurusan yang tepat dibutuhkan sebanyak mungkin informasi. Dukungan informasi dari orang tua dan guru diperlukan agar anak semakin yakin dan mantap akan pilihannya. Salah satu di antaranya adalah informasi mengenai bakat yang dimiliki. Orang tua dan guru dapat membantu anak dalam mengenali potensi diri anak melalui tes minat bakat. Untuk mengetahui bakat kebanyakan orang mengandalkan tes psikologi/psikotes.

Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tujuan psikotes adalah mengukur tingkat kecerdasan dasar, bakat, minat, dan kepribadian siswa; mengenali kelemahan dan kelebihan masing-masing aspek psikologis pada setiap diri siswa mengidentifikasi metode pengembangan untuk meningkatkan potensi siswa; serta mengukur kemajuan prestasi umum siswa.

Ada bermacam-macam tes psikologi. Ada tes yang hanya untuk melihat kecerdasan umum dan ada yang untuk mengungkap hal-hal yang lebih rinci. Ada juga beberapa alat dan teknik psikologis yang dapat membantu para siswa, khususnya untuk mengetahui bakat, minat, karakter, dan kapasitas intelektualnya.

Bagi calon mahasiswa lulusan SMA dan sederajat, psikotes memiliki banyak manfaat. Tes psikotes dapat digunakan untuk memetakan bakat dan kreativitas siswa. Tentu hal ini berguna untuk memetakan potensi dan prestasi yang paling optimal bisa diperoleh siswa. Terutama tampak jelas dalam pemilihan jurusan ketika akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Psikotes semacam ini membantu siswa dalam mengidentifikasi diri dan potensi mereka untuk berkembang lebih baik.

Dengan mengikuti test psikologi ini akan dapat mengetahui seberapa juah tingkat kemampuan, kecerdasan, serta hal-hal yang ada kaitannya dengan potensi dirinya, sehingga akan membantu dalam menentukan berbagai keputusan pendidikan selanjutnya.

Setelah mengetahu minat, bakat, kelebihan dan kekurangan diri, maka saatnya bagi siswa lulusan kelas XII mengambil keputusan untuk menentukan program studi dan jurusan kuliah yang akan diambil. Hasil tes minat, bakat, dan lainnya membuat siswa memperoleh bahan pertimbangan yang sangat bermanfaat untuk menentukan langkah ke masa depan. Tentu saja tidak lupa mendiskusikannya terlebih dahulu dengan orang tua.

1.3 Mengikuti Try Out 

Setelah lulus SMA/SMK, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi. Bagi siswa yang tidak mendapatkan kesempatan mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) atau jalur undangan, harus mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) atau Ujian Mandiri (UM) untuk masuk ke perguruan tinggi negeri impian. Supaya bisa lolos tes masuk PTN siswa harus memperisiapkan secara matang. selain ikut bimbingan belajar, siswa juga harus mengikuti try out atau uji coba yang diselenggarakan oleh sekolah, lembaga bimbingan belaja, higga ikatan mahasiswa dari perguruan tinggi di berbagai kota. Soal SBMPTN dan UM memiliki karakteristik yang berbeda dengan soal ujian nasional (UN). Umumnya soal yang diberikan jauh lebih sulit. Oleh sebab itu, latihan beragam soal melalui try out menjadi efektif supaya siswa dapat mengerjakan beberabagi tipe soal, bak untuk bidang IPA,IPS, campuran, hingga tes potensi akademik (TPA).

Try out sangat berguna sebagai simulai ujian. Banyak manfaat yang diperoleh siswa dengan mengikuti try out. Mengikuti try out berarti mengukur kemampuan diri. Perlu diingat bahwa saingan dalam SBMPTN atau UM tidaklah sedikit, dengan mengikuti try out siswa akan memiliki gambaran dimana posisinya di antara para peserta lainnya,

Salah satunya ciri soal SBMPTN dan UM adalah skor setiap soal. Jika menjawab benar, skor akan bertambang, tetapi ketika memberi jawaban salah, skor akan berkurang atau bisa jadi malah minus. sementara jika tidak memberi jawaban, akan diberi nilai nol. Dengan  gambaran skor demikian, peserta ujian jangan asal-asalan menjawab, yang justru kan membuat nilainya kecil. 

Bagi siswa, dengan mengikuti try out akan mendapat banyak pencerahan. Hasil try out bisa menjadi pertimbangan apakah siswa mampu menembus jurusan yang diinginkan atau tidak. Try out juga dapat melatih siswa dalam mengatur seefektif mungkin waktu uian yang sangat terbatas. Siswa dapat mengatur strategi memanfaatkan waktu yang sedikit untuk menyelesaikan soal-soal secara tepat waktu, Mengikuti try out membuat siswa dapat mengevaluasi kemampuan sendiri. soal yang tidak bisa dikerjakan, dapat dipelajari lebih lanjut. nilai yang diperoleh juga bisa menjadi tolok ukur kemampuan diri sendiri dibandikan dengan peserta try out lainnya.

Untuk try out Ujian Mandiri, setiap kampus memiliki tipe soal yang berbeda. Jika pilihannya ke salah satu perguruan tinggi negeri melalui jalur mandiri, ada baiknya siswa mengikuti try out perguruan tinggi tersebut. Dengan demikian siswa dapat mengantisipasi jenis-jenis soal yang akan diujikan kelak. Mengikuti try out juga melatih mental dalam mengatasi grogi saat mengerjakan ujian. Dengan mengikuti try out setidaknya dapa menguatkan mental dan membiasakn diri dengan suasana ujian. Hasil try out dapat menjadi pertimbangan apakah siswa mampu menembus jurusan yang diinginkan atau tidak. jika sudah berkali-kali try out dan hasilnya tidak meningkat atau mencukupi nilai minimum yang ditentukan, maka masih bisa mempertimbangkan untuk memilih jurusan lain atau lebih giat lagi dalam mendapatkan nilai yang lebih tinggi